PEMAHAMAN DALAM MENULIS !

“Tulislah apa yang engkau baca dan bacalah apa yang engkau tulis!”

(Andi Arsyil Rahman Putra – EURECLE! Anda dan Setiap Manusia Adalah Keajaiban)

Mengapa saya mengutip quote diatas ?! ......

Saya bukan hanya sekedar mengutip quote diatas tapi bagi saya, quote diatas lebih menjadikannya sebagai salah satu quote motivasi untuk terus belajar, belajar, dan belajar lebih tentang sebuah pemahaman. Mungkin jika membacanya satu atau dua kali ataupun hanya sekedar membacanya itu agak sulit untuk dipahami. Menurut saya, cara membaca quote diatas yaitu dengan membacanya perlahan, berulang-ulang, dan berusaha memahami makna dari quote tersebut.

 Alasan saya mengapa quote diatas menjadi salah satu quote yang dapat memotivasi diri saya adalah menjadikan quote diatas sebagai pemahaman untuk terus belajar merangkai kata-kata walaupun belum seindah dan sepuitis kata-kata dalam puisi, prosa, sajak, syair lagu ataupun lainnya menjadi sebuah tulisan utuh yang dapat dibaca dan setidaknya mudah dipahami atau dimengerti. Tak mempunyai hobi membaca atau menulis sebelumnya namun semenjak Saya bercita-cita ingin menjadi seorang journalist atau broadcaster yang profesional, Saya tertarik untuk mulai belajar lebih dalam membuat sebuah karya tulis apapun bentuknya. Menulis adalah salah satu bagian dari pekerjaan seorang journalist atau broadcaster, jadi saya berusaha untuk bisa terjun kedalamnya. Seorang Penulis besar, hebat, dan sukses pasti mempunyai segudang wawasan untuk dituangkan kedalam tulisannya. Mungkin untuk menjadi seorang Penulis seperti itu masih jauh dari jangkauan saya yang masih pemula, namun jika terus berusaha tak ada yang tak mungkin untuk menjadi seperti itu! Bagi Saya, seorang Penulis yang sesungguhnya adalah Mereka yang menuliskan sesuatunya dari hati, simpel, tidak berbelit-belit, dan langsung tepat sasaran ; Mereka yang tak pernah kehabisan ide untuk menciptakan sebuah karya tulis ; Mereka yang terus belajar tentang pemahaman dalam hidupnya ; dan wawasan yang dimilikinya digunakan sebagai penunjang untuk lebih mengindahkan dan memberikan makna tersendiri dalam tulisannya. Itulah sosok Penulis yang sesungguhnya menurut saya!

Berawal dari keisengan menulis diary sejak kelas 6 SD hingga kelas 2 SMP, sebenarnya secara tidak langsung sudah mulai belajar menulis mulai dari kegiatan sehari-hari samapi dengan kejadian yang terjadi pada hari itu. Selanjutnya, bermula dari account jejaring sosial seperti friendster, facebook, dan twitter yang saya miliki, mulai dari situlah secara tidak langsung Saya mulai menulis tulisan-tulisan pendek di status jejaring sosial tersebut yang terkadang isinya tentang curahan hati, tentang kata-kata mutiara yang dapat dijadikan motivasi, tentang suatu kejadian, tentang pengalaman indah ataupun buruk sekalipun, tentang cinta bahkan ketika sedang marah pun terkadang terluapkan dengan kata-kata distatus. Ada satu lagi jejaring sosial yang tak kalah pentingnya bagi Saya, yaitu account blog karena melalui blog, semenjak itulah saya mulai tertarik untuk menuliskan sesuatu didalamnya walaupun hasilnya masih jauh dari kesempurnaan yang merupakan awal dari semuanya untuk dapat membuat sebuah tulisan agak panjang yang ditulis dengan hati dan membuahkan hasil tulisan yang sederhana. Ada perasaan senang ketika saya dapat menyelesaikan tulisan tersebut dan ada perasaan yang tak dapat didefinisikan ketika kembali membacanya walaupun Saya tahu, jika tulisan tersebut masih jauh dari kesempurnaan dan bisa dikatakan sangat sederhana. Makna dari quote diatas bagi Saya adalah memberikan Saya pembelajaran dan pemahaman untuk terus belajar sedikit demi sedikit tentang menulis dengan hati. Menulis itu bukan suatu hal yang mudah bagi saya karena menulis membutuhkan ide-ide yang mendatangkan inspirasi, waktu, dan pikiran yang tenang. Sebelum menulis biasanya harus menentukan topik tulisan yang akan ditulis. Jika topik sudah ditentukan biasanya ide-ide serta inspirasi itu akan datang dengan sendirinya untuk membuat tulisan itu menjadi utuh dengan ending yang sesuai (Itulah jiwa seorang penulis!). Jangan pernah mersasa malu untuk mulai menulis! Penulis besar dan hebat juga melalui proses yang panjang untuk meraih kesuksesannya sebelum karya-karya mereka dapat dinikmati para pembacanya. Mereka dapat meraih kesuksesannya karena mereka mempunyai keyakinan apa yang meraka tulis itu benar dari hati dan semangat (passion) yang mereka miliki unytuk terus menghasilkan karya tulisan yang dapat bermanfaat bagi orang lain terutama dirinya sendiri.

Saya sangat kagum kepada para penulis yang telah menghasilkan suatu karya tulis terutama bagi para penulis yang telah menghasilkan sebuah buku. Mereka adalah orang-orang hebat yang perlu diapresiasikan, tidak banyak orang bisa menulis sebuah karya dan menghasilkan buku yang dapat dinikmati pembacanya. Itulah Mereka, sosok penulis yang sukses !

“Menulislah dari hati karena sebuah tulisan dari hati akan terlihat apa adanya, sederhana, dan mudah untuk memahami makna yang terkandung dalam seuah karya tulis tersebut.”

How You do anything show how You do everything !

Desty Anne