Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri. "Tak ada manusia yang terlahir sempurna" seperti lirik lagu Jangan Menyerah. Dimanapun seseorang tinggal pasti ia membutuhkan orang lain. Bayangkan saja jika seseorang berada dirumah seorang diri, pastilah kerap ia merasa kesepian. BOHONG!! jika seseorang tidak merasa kesepian pada kondisi tersebut, ya walaupun tidak diungkapkan tetapi kita bisa lihat dari apa yang ia lakukan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sepi yang menghampiri, misalnya menonton televisi/DVD, bermain komputer, online, browsing, mendengarkan lagu, tidur dan masih banyak lagi. Ada juga seseorang yang asyik dengan dunianya sendiri dan tak menghiraukan lingkungan sekitarnya atau tak ingin bergaul dengan teman-teman seusianya, hal seperti ini juga sebenarnya tidak baik karena seharusnya sebagai makhluk sosial, kita harus bisa bersosialisasi dengan banyak orang.
Apa itu SOSIALISASI ??
SOSIALISASI adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory) karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Seberapa pentingkah proses sosialisasi itu ??
Menurut saya, sosialisasi itu sangat penting karena dengan kita bersosialisasi itu tidak akan membuat kita menjadi seorang individualis. Dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, bergaul dengan orang banyak, dan peka terhadap sesuatu yang terjadi disekitar kita tidak akan merugikan juga justru membuat kita semakin bisa untuk menmpatkan diri kita. Jangan pernah menganggap diri kita paling hebat, bisa melakukan sesuatunya sendiri, merasa paling benar, sebaiknya hilangkan fikiran seperti itu.!! Hal-hal semacam itulah yang membuat seseorang menjadi individualis. Sebaik-baiknya manusia juga pasti punya kelemahan yang besar dalam dirinya. Sangatlah adil bagi orang-orang yang dapat menyeimbangkan keadaan antara hal yang bersifat individualis, sosialisasi, dan bermasyarakat.
"Sosialisasi harus ditanamkan sejak usia dini"
Sosialisasi harus dimulai sejak dini. Adapun tahapan-tahapan proses sosialisasi terjadi menurut teori dari "George Herbert Mead". Berikut adalah penjelasannya :
- Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Pada saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri dan mulai menirukan sesuatu yang dilihatnya.
· - Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
- Tahap siap bertindak (Game Stage) Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
- Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/ Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap.
Tentunya proses sosialisasi seperti teori diatas sudah dilakukan oleh individu secara tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari, pada akhirnya jika individu tersebut menjadi seorang yang individualis itu adalah kesalahnnya sendiri mengapa tidak berusaha untuk membuka dirinya dengan lingkungan sekitar. Berfikirlah lebih realistis bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sosial dan tak bisa hidup sendiri. Jangan pernah merasa paling benar dan hebat, jauhkanlah fikiran-fikiran negatif dari kepala anda !! Hidup bersosialisasi akan terasa lebih menyenangkan dibandingkan harus menjadi seorang diri. Seorang individu tidak akan ada artinya jika hidup seorang diri dan tidak mengenal siapa pribadi kita sebenarnya!!
Dimana ada proses sosialisasi, pasti ada yang namanaya faktor–faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosialisasi yaitu :
1. Tindakan sosial
Tindakan sosial merupakan kenyataan sosial yang paling mendasar, dan menyangkut komponen – komponen dasarnya yaitu berupa tujuan, alat, kondisi, nilai, dan norma sosial.
Menurut max weber tindakan sosial yaitu : tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam masyarakat.
2. Kontak sosial
Kontak sosial merupakan suatu interaksi yang berhubungan, berhadapan secara langsung antara individu yang satu dengan individu yang lainnya yang salah satunya menanggapi suatu pesan yang di sampaikan.
3. Komunikasi sosial
Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang berati berhubungan, jadi komunikasi sosial merupakan suatu informasi / pesan yang pada dasarnya bagaimana pesan tersebut diproses.
1. Tindakan sosial
Tindakan sosial merupakan kenyataan sosial yang paling mendasar, dan menyangkut komponen – komponen dasarnya yaitu berupa tujuan, alat, kondisi, nilai, dan norma sosial.
Menurut max weber tindakan sosial yaitu : tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam masyarakat.
2. Kontak sosial
Kontak sosial merupakan suatu interaksi yang berhubungan, berhadapan secara langsung antara individu yang satu dengan individu yang lainnya yang salah satunya menanggapi suatu pesan yang di sampaikan.
3. Komunikasi sosial
Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu communicare yang berati berhubungan, jadi komunikasi sosial merupakan suatu informasi / pesan yang pada dasarnya bagaimana pesan tersebut diproses.
Yuuuk... Mulai sekarang jadilah seorang individu yang bisa bersosialisasi dimana saja agar bisa menempatkan diri dimana pun dan kapan pun berada. lebih asyik menjadi seorang individu yang mempunyai banyak pengalaman, banyak teman, dan juga mudah beradaptasi dengan lingkungan serta masyarakat disekeliling kita. hal tersebut tidak akan membuat kita merasa kesepian justru sebaliknya, hidup akan lebih indah dan bermakna dibandingkan dengan menjadi seorang yang individualis tanpa mengenal dunia luar dan tak tahu siapa diri sendiri itu. Hidup takkan ada artinya lagi. So, mulai sekarang, berusahalah untuk menjadi seseorang yang bisa bersosialisasi, bukalah lembara-lembaran baru dalam hidup ini. Hidup ini indah dan terlalu berharga untuk disia-siakan..!!
SAY NO TO INDOVIDUALIS !!!
&
KEEP SOSIALIZING !!!!
Desty Anne
No comments:
Post a Comment